Jombang — Menjelang penutupan tahun anggaran 2025, kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menunjukkan hasil positif. Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tercatat mencapai 92,13 persen hingga Selasa (30/12) siang.
Bupati Jombang Warsubi menyampaikan, capaian tersebut berdasarkan laporan realisasi anggaran per Selasa (30/12) pukul 14.00 WIB. Angka tersebut masih berpotensi bergerak seiring proses finalisasi laporan dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) melalui aplikasi E-Monev.
“Realisasi APBD kita hari ini sudah mencapai 92,13 persen. Alhamdulillah, ini sudah sangat baik,” ujar Warsubi.
Menurutnya, serapan anggaran di atas 90 persen tergolong dalam kategori baik dan mencerminkan pelaksanaan program serta kegiatan pemerintah daerah berjalan sesuai rencana.
Ia menjelaskan, masih adanya sisa anggaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya hasil lelang kegiatan yang nilainya lebih rendah dari pagu anggaran serta sejumlah program yang tidak dapat dilaksanakan secara maksimal.
“Dengan capaian 92,13 persen ini sudah luar biasa. Artinya, secara umum kegiatan berjalan dengan baik,” katanya.
Warsubi menambahkan, laporan realisasi anggaran akan terus diperbarui hingga batas akhir pelaporan pada Rabu (31/12) pukul 24.00 WIB. Ia optimistis, serapan APBD 2025 dapat mencapai hasil yang optimal.
“Kita optimistis serapan bisa maksimal,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Warsubi juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemkab Jombang, mulai dari sekretaris daerah, para kepala OPD, asisten, staf ahli, hingga seluruh pegawai, termasuk tenaga pendukung non-ASN, atas kinerja dan dedikasi selama satu tahun terakhir.
“Terima kasih atas kerja keras semua pihak untuk mewujudkan Jombang yang maju dan sehat,” ucapnya.
Terkait besaran Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA), Warsubi menyebut belum dapat memastikan nilainya. Penetapan SiLPA akan menunggu hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
