Categories
Daerah Nasional

Kepala LAN-RI Resmikan Komunitas Belajar GPR Academy BPSDM Jatim

Surabaya – CorpU SDG’s Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur kembali melahirkan inovasi. Berpedoman pada Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI) nomor 10 tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi Non Klasikal, BPSDM Jatim membentuk Komunitas Belajar Government Public Relations (GPR) Academy yang diresmikan secara langsung oleh Kepala LAN-RI pada Kamis (22/6) dalam rangkaian webinar ASN Belajar seri 22 yang mengusung tema “Peran Humas Pemerintah dalam Mengawal Indonesia menuju Indonesia Emas 2045”.

Kepala LAN-RI Resmikan Komunitas Belajar GPR Academy BPSDM Jatim

Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai dalam sambutannya mengatakan bahwa peran humas pemerintah sangat penting dalam mendeseminasikan kebijakan sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat melalui informasi yang disebarluaskan melalui berbagai media, “pengembangan kompetensi bagi Humas Pemerintah sangat penting, sebab kondisi global yang semakin kompetitif menuntut humas Pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas dan keilmuannya” tutur Pj Wali Kota Batu tersebut.

Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai

Dalam kesempatan yang sama, Kepala LAN-RI Dr Adi Suryanto MSi mengaku sangat bangga kepada BPSDM Provinsi Jawa Timur yang memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan kompetensi SDM ASN, “Inovasi BPSDM Jatim berupa Pembentukan Komunitas Belajar GPR Academy ini sebagai bukti bahwa BPSDM Jatim juga mampu membangun kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menyelenggarakan pengembangan kompetensi” tambahnnya. Lebih lanjut Kepala LAN-RI berharap model pengembangan kompetensi seperti Webinar ASN Belajar maupun Komunitas Belajar GPR Academy dapat diadopsi oleh BPSDM lain di Indonesia, “sehingga ASN diseluruh indonesia memiliki semangat yang sama untuk terus belajar” pungkasnya.

Kepala LAN-RI Dr Adi Suryanto MSi

Komunitas Belajar GPR Academy BPSDM Jatim merupakan kerjasama dari berbagai pihak diantaranya dengan Humas Indonesia House of GPR, Lembaga Pendidikan Antara Perum LKBN Antara, Ikatan Pranata Humas Indonesia (Iprahumas) dan Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia (LSP PRI). GPR Academy BPSDM Jatim mengkolaborasikan kegiatan pengembangan kompetensi secara komprehensif, mulai dari Literasi, Edukasi hingga Sertifikasi.

Komunitas Belajar GPR Academy BPSDM Jatim

Founder dan CEO Humas Indonesia Asmono Wikan mengatakan bahwa jejaring dan kolaborasi dalam memajukan kehumasan pemerintah harus memiliki karakter yang kuat, pengetahuan, kompetensi, inklusivitas, dan desain yang jelas agar cita-cita menjadi “Indonesia emas” pada tahun 2045 dapat terwujud, “humas pemerintah harus dapat menjunjung tinggi nilai-nilai penting, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang universal, bersaing dalam kompetisi nasional dan internasional, serta menjadi inklusif dalam upaya komunikasi publik” lanjut Anggota Dewan Pers tersebut.

Hal senada juga disampaikan Chairman LSP-PRI, Muslim Basya BBA MBA menekankan tentang reputasi dan humas dalam konteks organisasi pemerintah merupakan tantangan yang dihadapi dalam membangun profesi kehumasan yang kokoh di Indonesia. Salah satu isu utamanya adalah perlunya mempertahankan kompetensi dalam menghadapi berbagai tantangan yang bisa jadi sulit karena sifat profesi yang terbuka. “Dengan sertifikasi kompetensi dan sumber daya yang memadai, seperti sarana dan prasarana yang baik, profesional PR dapat berhasil. Oleh karena itu, pemerintah harus memprioritaskan PR untuk menjaga reputasi mereka, karena setiap publisitas negatif dapat berdampak signifikan pada kinerja organisasi.” tambahnya.

Redaktur Internasional Perum LKBN Antara Anton Santoso mengatakan bahwa teknologi terapan bagi humas pemerintah harus dilihat sebagai teman bukan sebagai ancaman, sehingga dapat membantu pemikiran kreatif humas pemerintah. Hal yang sama ditekankan oleh Wakil Ketua Bidang Riset dan Pengembangan DPP Iprahumas Winda Eka Putri yang bertindak selaku panelis mengatakan bahwa pengembangan kompetensi dan penyesuaian diri dengan kemajuan teknologi adalah hal yang wajib bagi humas pemerintah.

Selain Kick Off Komunitas Belajar GPR Academy BPSDM Jatim acara juga dirangkai dengan Webinar ASN Belajar seri 22 yang diikuti oleh 11.373 peserta dari seluruh penjuru Nusantara. Penanggungjawab acara sekaligus Sekretaris BPSDM Prov Jatim Zainal Muttaqin mengatakan GPR Academy BPSDM Jatim akan secara rutin mengadakan webinar dengan tema-tema kehumasan pemerintah, “insya Allah satu bulan sekali, Webinar GPR Academy bisa diikuti humas pemerintah seluruh Indonesia” pungkasnya. (ZA/BT)

Categories
Daerah

Bu Nyai Azzah Wafat, Ponpes Darul Ulum & Unipdu Jombang Berduka

Jombang – Duka menyelimuti keluarga besar Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU), Desa Rejoso, Kecamatan Peterongan, Jombang, Jawa Timur. istri KH As’ad Umar yakni Ibu Nyai Hj Azah As’ad, berpulang ke Rahmatullah di usia 82 tahun.

KH Zaimuddin Wijaya As’ad atau Gus Zuem, putera pertama almarhum ibu Hj Azah As’ad mengatakan, ibundanya wafat pada Jumat (23/10/2020) pukul 13.43 WIB. “Ibu wafat, seteleh habis salat Jumat, pukul 13.43 WIB,” ungkapnya Gus Zuem.
Dikatakannya, Hj Azah As’ad meninggal dunia karena sakit karena faktor usia. “Beliau meninggal karena sakit, bukan karena Covid-19 atau penyakit lain. Penyakit biasa, karena sudah sepuh. Tadi sempat mau dirujuk ke rumah sakit, tapi beliau meninggal di perjalanan,” jelasnya.

Jenazah Hj Azzah As’ad dimakamkan di kompleks makam keluarga Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Jombang, setelah salat magrib. “Dimakamkan di sini, pemakaman keluarga setelah Magrib, sekitar jam 7 malam,” pungkasnya kepada KabarJombang.com.

Hj Azah As’ad merupakan istri dari KH As’ad Umar yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Darul Umum ke 7 sekaligus pendiri Kampus Unipdu Jombang.

Berpulangnya Hj Azzah As’ad, meninggalkan 6 putera dan 2 puteri dari pernikahannya dengan KH As’ad Umar yang sudah lebih dulu berpulang pada 5 Dedember 2010 silam. Almarhum juga meninggalkan 25 cucu.

Kedelapan putera-puterinya secara berurut, yaitu Zaimudin Wijaya As’ad, Zulfikar As’ad, Zainul Ibad As’ad, Niswah Qonita, Dzul hilmy, Zahrul Jihad, Uswatun Qoyyimah, Zahrul Azhar Hanz.

Categories
Daerah

AKIBAT GAME ONLINE, PELAJAR INI TEWAS DI TANGAN TEMANNYA SENDIRI.

JOMBANG, FaktualNews.co – Kasus pembunuhan Muhammad Alfian Rizki Pratama (12) pelajar MIN Kauman, Jombang, Jawa Timur, oleh temanya sendiri, terus didalami polisi.
Selain menahan AHR (16) teman korban sekaligus juga tersangka tunggal kasus yang menewaskan Alfian, polisi juga telah membongkar makam Alfian, untuk proses autopsi.
Namun, belakangan terkuak, aksi nekat pelaku itu ternyata dilatar belakangi rasa dendam tersangka terhadap korban gara-gara game online.
AHR sakit hati, karena ditagih uang transaksi game online sebesar Rp 200 ribu oleh korban. Sehingga tersangka berencana membunuh korban.
Korban lantas dijemput AHR bersama temannya, AMA (17) dengan satu sepeda motor dirumahnya. AHR lantas mengajak korban ke Kedung Cinet yang ada di Desa Pojok Klitih, Plandaan.
Disana korban kemudian ditendang oleh tersangka ke dalam sungai. Tak hanya itu, AHR juga menyeret tubuh korban dan menginjak batang leher korban lalu menenggelamkannya ke air.
“Intinya gara-gara uang Rp 200 ribu, keduanya main game online. Pelaku merencanakan membawa korban ini bertiga ke sungai Kedung Cinet, disana korban kemudian dijorokin, diseret dan diinjak batang leher oleh pelaku, hingga korban tenggelam dan meninggal dunia,” ujar Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Christian Kosasih, Jumat (23/10/2020).
Hingga saat ini Polisi masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah korban. Namun, hasil visum sementara Polisi menyebut ada luka memar dibagian kepada korban. Namun belum diketahui penyebab memar itu.
Kristian menuturkan, atas perbuatannya tersangka akan dijerat dengan pasal tentang pembunuhan berencana.
“Dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana,” pungkasnya.
Sebelumnya, polisi membongkar makam Muhammad Alfian Rizki Pratama (12) pelajar MIN Kauman Jombang, yang diduga menjadi korban pembunuhan temamya sendiri.
Hal ini setelah Polisi mendapati fakta baru perihal kematian korban yang sebelummya dikabarkan tewas karena tenggelam di sungai Kedung Cinet yang ada di Desa Pojok Klitih, Plandaan, Rabu, 21 Oktober 2020 lalu.
Belakang diketahui, korban ternyata menjadi korban pembunuhan temannya sendiri berinisial AHR (16) pelajar asal Kecamatan Jombang Kota.

Exit mobile version