PACITAN, 26 DESEMBER 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2025 tingkat Provinsi Jawa Timur yang digelar di Alun-Alun Kabupaten Pacitan, Senin (22/12) siang.
Di kesempatan itu, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa solidaritas sosial dan kepedulian terhadap lingkungan merupakan dua nilai yang tidak terpisahkan dalam membangun masyarakat yang berdaya, tangguh, dan berkelanjutan.
Menurutnya, peringatan HKSN 2025 yang mengusung tema “Solidaritas Tanpa Batas Menuju Indonesia Emas” harus dimaknai sebagai momentum refleksi sekaligus penguatan nilai-nilai gotong royong, empati, dan kepedulian sosial.
Terutama karena di peringatan tahun ini, Pemprov Jawa Timur mengintegrasikan HKSN dengan kampanye pelestarian lingkungan Tanam Siram, sebagai simbol bahwa kepedulian terhadap sesama harus berjalan seiring dengan tanggung jawab menjaga alam.
“HKSN bukan sekadar seremoni, tetapi pengingat bahwa nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan harus terus dihidupkan. Berbagai persoalan kesejahteraan sosial, mulai dari kemiskinan hingga kebencanaan, tidak mungkin ditangani pemerintah sendiri tanpa dukungan masyarakat,” ujar Khofifah.
Dalam konteks tersebut, Gubernur Khofifah juga mengajak seluruh hadirin untuk menumbuhkan empati dan mendoakan saudara-saudara di Sumatera yang tengah tertimpa musibah.
“Jawa Timur tidak akan pernah lupa solidaritas. Duka saudara-saudara kita adalah duka kita bersama. Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama masyarakat akan terus menyalurkan bantuan kemanusiaan sebagai wujud kesetiakawanan sosial tanpa batas,” tegasnya.
Sejalan dengan semangat solidaritas tersebut, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya menanamkan kepedulian terhadap lingkungan. Menurutnya, integrasi HKSN dengan kampanye Tanam Siram merupakan wujud kesadaran kolektif bahwa kesejahteraan sosial dan kelestarian alam saling berkaitan.
“Menanam saja tidak cukup. Kita harus merawat dan menyiraminya hingga tumbuh dan memberi manfaat. Setiap pohon yang kita tanam hari ini adalah harapan bagi generasi mendatang, dan setiap tetes air yang kita siramkan adalah doa agar bumi tetap lestari dan terhindar dari bencana,” tuturnya.
Pemilihan Kabupaten Pacitan sebagai lokasi peringatan HKSN dinilai strategis mengingat karakter wilayahnya yang memiliki kawasan pesisir. Gubernur Khofifah menegaskan bahwa penguatan ekosistem lingkungan di wilayah pesisir memiliki peran penting sebagai pelindung alami dari abrasi, gelombang tinggi, dan potensi bencana, sekaligus sebagai investasi keselamatan bagi generasi mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga memaparkan capaian pembangunan sosial Jawa Timur yang menunjukkan tren positif. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur tahun 2025 tercatat mencapai 76,13, sementara angka kemiskinan menurun menjadi 9,50 persen pada Maret 2025.
Meski demikian, dengan jumlah penduduk lebih dari 42 juta jiwa, masih terdapat sekitar 3,876 juta warga yang membutuhkan pendampingan dan pemberdayaan secara berkelanjutan.
Sebagai bentuk konkret komitmen Pemprov Jawa Timur dalam memperkuat solidaritas sosial, pada peringatan HKSN 2025 ini Gubernur Khofifah menyerahkan berbagai bantuan sosial. Di antaranya Zakat Produktif kepada 100 orang penerima manfaat, penyerahan 1.250 Al-Qur’an kepada murid Sekolah Rakyat yang diterima secara simbolis oleh 10 anak, serta penyerahan 500 bibit tanaman produktif kepada penerima manfaat PKH, Tagana, TKSK, PSM, Pordam, LKS, dan Karang Taruna yang secara simbolis diterima oleh 10 orang.
Menutup kegiatan, Gubernur Khofifah mengajak seluruh pilar sosial, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat luas untuk terus memperkuat solidaritas sosial, menumbuhkan semangat gotong royong, serta meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan sebagai bagian dari ikhtiar bersama menuju Indonesia Emas 2045.
