Nasi Kapau Langganan Resmi Hadir di Surabaya, Sajian Otentik Khas Minang Kini Lebih Dekat

Surabaya, 26 Juni 2025 — Pecinta kuliner Minang di Kota Pahlawan dan sekitarnya kini dapat menikmati kelezatan masakan khas Sumatera Barat tanpa harus jauh-jauh ke Padang atau Bukittinggi. Nasi Kapau Langganan, restoran legendaris asal Jakarta Selatan, resmi membuka cabang barunya hari ini (26/6) di Surabaya, berlokasi di Jl. Raya Jemursari No. 21.

Restoran ini menyajikan lebih dari 50 varian menu khas Minang yang kaya rempah dan cita rasa autentik. Beberapa menu andalan antara lain Telur Barenda, Bandeng Batokok, Rendang Ayam, Bebek Lado Ijo, serta menu sarapan khas Minang seperti Ketupat Sayur Padang, Soto Padang, Bubur Kampiun, dan Pisang Goreng Ketan, yang tersedia khusus setiap Sabtu dan Minggu mulai pukul 07.00 WIB.

Menandai kehadirannya di Surabaya, Nasi Kapau Langganan menghadirkan promo spesial diskon 20% mulai 26 Juni hingga 9 Juli 2025, berlaku untuk pembelian langsung di tempat, baik dine in maupun take away.

CEO Nasi Kapau Langganan, Fachrizal Alief, menjelaskan bahwa ekspansi ke Surabaya menjadi momen penting dalam memperluas jangkauan rasa asli Minang. “Kami membawa langsung rasa khas dari Bukittinggi ke Surabaya. Setelah sukses di Jakarta, akhirnya kami hadir di kota yang dikenal sebagai surganya kuliner. Harapan kami, Nasi Kapau Langganan bisa menjadi rumah baru bagi pecinta masakan Minang di Jawa Timur,” ujarnya.

Fachrizal juga menekankan bahwa Nasi Kapau bukan hanya soal makanan, melainkan warisan rasa dan cerita panjang yang lahir dari dapur-dapur tradisional di Kapau, Sumatera Barat. “Kami percaya bahwa makanan tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menghubungkan kita dengan akar budaya dan kampung halaman. Setiap piring nasi kapau yang kami sajikan membawa semangat para perempuan Minang yang memasak dengan hati dan menjaga warisan resep secara turun-temurun,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tim dapur di Surabaya telah melalui proses pelatihan langsung dari tim pusat untuk menjaga konsistensi rasa dan kualitas. “Kami ingin siapa pun yang datang ke sini, entah pelanggan lama dari Jakarta atau penikmat baru di Surabaya, bisa merasakan bahwa setiap suapan tetap setia pada rasa aslinya. Dan di sinilah kami berkomitmen untuk menjaga otentisitas, sambil terus memperluas jangkauan budaya lewat makanan,” tutup Fachrizal.

Lebih dari sekadar kuliner, Nasi Kapau juga memuat warisan budaya yang panjang. Sajian ini berasal dari Nagari Kapau di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang sejak lama dikenal sebagai pusat kuliner tradisional Minangkabau. Dikenal lewat keberadaan para pedagangnya di Pasar Atas Bukittinggi, Nasi Kapau memiliki kekhasan tersendiri: penyajian lauk di rak kayu bertingkat, kuah gulai kental dengan aroma rempah kuat, dan menu unik seperti gulai tambusu, tunjang, dan nangka kacang panjang. Cita rasa warisan inilah yang dijaga dan dihidangkan kembali oleh Nasi Kapau Langganan, menjadikannya sebagai pelestari rasa dan budaya.