SURABAYA — Lembaga Perguruan Tinggi (LPT) PWNU Jawa Timur meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Akademik (SIAKAD) New Generation di Kantor PWNU Jawa Timur, Rabu (24/12/2025). Sistem ini dikembangkan untuk mendorong percepatan transformasi digital di lingkungan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) di Jawa Timur.
Ketua LPT PWNU Jawa Timur Prof. Drs. Junaidi, M.Pd., Ph.D. mengatakan, kehadiran SIAKAD generasi terbaru ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan akademik sekaligus menekan biaya operasional perguruan tinggi.
Menurut Junaidi, penerapan sistem akademik terintegrasi berpotensi menghemat biaya operasional hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah, terutama dari sisi pengelolaan data akademik, administrasi perkuliahan, dan layanan mahasiswa.
“Digitalisasi akademik menjadi kebutuhan mendesak bagi perguruan tinggi. SIAKAD ini kami siapkan agar PTNU memiliki sistem yang efisien, terukur, dan berkelanjutan,” ujar Junaidi.
Wakil Ketua LPT PWNU Jawa Timur Bidang Sistem Informasi Manajemen, Moh. Zikky, S.T., M.MT., menjelaskan bahwa SIAKAD New Generation menggantikan sistem sebelumnya dengan teknologi pemrograman yang lebih modern dan kapasitas layanan yang lebih luas.
Ia mengatakan, pembaruan tersebut dirancang untuk meningkatkan kinerja sistem, kemudahan penggunaan, serta fleksibilitas pengembangan sesuai kebutuhan masing-masing perguruan tinggi.
“Sistem ini memiliki skalabilitas yang lebih baik sehingga dapat dikembangkan secara bertahap mengikuti dinamika pengelolaan akademik di PTNU,” kata Zikky.
Sekretaris LPT PWNU Jawa Timur Dr. Winarto Eka Wahyudi berharap, implementasi SIAKAD New Generation dapat mendorong integrasi layanan akademik di seluruh PTNU secara lebih efektif dan terkoordinasi.
Peluncuran SIAKAD tersebut dihadiri puluhan delegasi perguruan tinggi di bawah naungan LPT PWNU Jawa Timur. Dalam pengembangannya, LPT PWNU Jawa Timur bekerja sama dengan Komunitas Santri Melek Teknologi Informasi Indonesia (SAKTI) serta PT Nusatama Jasa Sakti.
CEO PT Nusatama Jasa Sakti Ahmad Farhan mengatakan, kerja sama ini tidak hanya mencakup penyediaan sistem informasi akademik, tetapi juga layanan pendukung berupa pelatihan, pendampingan, serta dukungan layanan teknis.
Beberapa perwakilan perguruan tinggi menyambut positif peluncuran sistem tersebut. Mohamad Haris dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar menilai modernisasi sistem akademik menjadi kebutuhan untuk meningkatkan skalabilitas dan kemudahan penggunaan layanan akademik.
Sementara itu, Wakil Rektor Institut Agama Islam Darul Falah (IAIDAFA) Bondowoso Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Syaiful Bakri, S.H., M.H. menyatakan kesiapan institusinya dalam mengimplementasikan SIAKAD New Generation, seiring perubahan bentuk kelembagaan dari STAI menjadi IAI.
Peluncuran SIAKAD New Generation ini diharapkan menjadi bagian dari upaya penguatan tata kelola perguruan tinggi NU yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pendidikan tinggi di era digital.
