Jombang – Di tengah era digitalisasi pemerintahan desa, hadir sebuah terobosan teknologi yang siap mempermudah kerja perangkat desa dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan. Sebuah aplikasi bernama “Situng – Aplikasi Cerdas RAB Desa” dikembangkan untuk menjadi solusi cepat, tepat, dan efisien dalam proses perencanaan pembangunan infrastruktur desa.
Aplikasi ini merupakan buah karya kolaborasi Nusatama dan Ruang Desa Center. Mohamad Ali Murtadho salah satu pengembang nusatama merupakan putra daerah asal Jombang yang juga sebagai dosen Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang. Dengan latar belakang akademik yang kuat serta kepedulian terhadap kemajuan desa, Ali Murtadho beserta tim merancang sistem cerdas ini agar dapat digunakan dengan mudah oleh perangkat desa dari berbagai latar belakang.
“Kami ingin perangkat desa bisa menyusun RAB secepat dan semudah mungkin. Bahkan, hanya dalam waktu kurang dari 5 menit, satu RAB bisa langsung selesai,” ungkapnya.
Aplikasi Cerdas RAB Desa menawarkan fitur unggulan seperti: Hitung otomatis dan instan, Tampilan antarmuka yang sederhana dan mudah dipahami, Output RAB yang langsung siap cetak, Sesuai dengan standar pekerjaan pembangunan desa.
Beberapa jenis pekerjaan yang dapat dihitung melalui aplikasi ini antara lain: Drainase Pas. Batu, Verocement, dan U-Ditch; Jalan Aspal Lapen & 2 Lapis ACBC, Jalan Rabat Beton (biasa dan tulang ganda), Paving Jaling & Rehap, Gorong-gorong (Box Culvert & Beton), TPT berbagai jenis, serta pekerjaan lainnya.
Aplikasi ini juga merupakan hasil dari kerjasama strategis antara pengembang dan Ruang Desa Center Bojonegoro, sebuah lembaga yang aktif dalam penguatan kapasitas desa dan digitalisasi sistem pemerintahan desa.
Kolaborasi ini memperkuat ekosistem digital desa dan mendorong percepatan reformasi birokrasi di tingkat lokal. Tak hanya efisiensi waktu dan tenaga, kehadiran aplikasi ini juga membantu menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran desa.
Dengan kehadiran Aplikasi Cerdas RAB Desa, harapannya perangkat desa di seluruh Indonesia dapat semakin mandiri dan profesional dalam menyusun perencanaan pembangunan.