Debut Marselino Ferdinan di Championship Menarik Perhatian Media Kanada, Oxford United Amankan Hasil Imbang Dramatis
Oxford United berhasil meraih hasil imbang dalam pertandingan pekan ke-46 setelah tiga kali tertinggal dari Swansea City. Perjuangan keras tim untuk menyamakan kedudukan membuat mereka pulang dengan satu poin penting dan menutup musim dengan koleksi 53 poin di posisi ke-17 klasemen akhir Championship.
Media Kanada, Last Word On Sports (LWOS), secara khusus menyoroti sejumlah hal dari pertandingan tersebut. Salah satu yang menjadi fokus utama adalah susunan pemain Oxford United, terutama karena adanya kejutan dalam pemilihan pemain utama oleh pelatih Gary Rowett.
LWOS menyoroti keputusan Rowett yang kembali memberikan kepercayaan kepada pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny, sebagai starter di lini depan. Romeny menggantikan Mark Harris yang notabene berasal dari Swansea, dan sebelumnya sempat beberapa kali hanya duduk di bangku cadangan.
Dalam artikelnya, LWOS menulis, “Banyak penggemar berspekulasi soal bagaimana Rowett akan menyusun timnya untuk laga tandang ke Wales, terutama setelah memastikan kelangsungan Oxford di Championship musim depan lewat kemenangan atas Sunderland.”
Selain itu, beberapa rotasi juga terjadi di lini belakang dan penjaga gawang. Matt Ingram diberi kesempatan tampil pertama kalinya di ajang Championship menggantikan Jamie Cumming. Di lini belakang, Elliott Moore menggantikan Ben Nelson yang mengalami cedera saat pemanasan. Sementara Stan Mills dimainkan di sektor sayap.
Namun, sorotan paling menarik adalah penampilan perdana Marselino Ferdinan di kasta kedua Liga Inggris tersebut. Pemain berusia 20 tahun itu menjalani debutnya saat masuk pada menit ke-77 menggantikan rekan senegaranya, Ole Romeny. Penampilan Marselino dinilai cukup solid meski hanya bermain sekitar 15 menit.
Dalam waktu singkat tersebut, Marselino mencatatkan tujuh sentuhan bola dan lima umpan dengan tingkat akurasi sempurna (100 persen). Ia juga sukses melakukan satu tekel dan memenangkan dua kali duel fisik, semuanya dengan persentase keberhasilan 100 persen.
“Ada juga penampilan perdana di Championship musim ini dari Marselino Ferdinan. Ia menggantikan rekan setimnya dari Indonesia, Romeny, saat laga tersisa 15 menit,” tulis LWOS.
Sementara itu, pelatih Oxford United, Gary Rowett, mengakui bahwa pertandingan kontra Swansea berlangsung dalam atmosfer yang intens dan tidak biasa.
“Ini adalah pertandingan yang aneh namun penuh gairah. Ada banyak peluang dan gol tercipta, terutama di akhir laga yang cukup mendebarkan,” ujarnya setelah pertandingan.
Ia juga menyoroti semangat juang anak asuhnya meski mereka sempat tertinggal tiga kali. “Kami terus mencoba hingga akhir. Gol penyeimbang yang tercipta di menit ke-93 menjadi penghargaan pantas atas perjuangan para pemain sepanjang laga dan bahkan musim ini,” tutup Rowett.